Tata Cara Puasa Arafah: Keutamaan Mengerjakannya

Tata Cara Puasa Arafah – Puasa Arafah termasuk puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Untuk pelaksanaan puasa Arafah bertepatan pada hari Wukuf para jamaah haji di padang Arafah. Puasa sunnah ini sangat dianjurkan karena banyak sekali keutamaannya saat dilaksanakan dengan ikhlas dan akan merasakan nikmatnya beribadah seperti yang dirasakan oleh para jamaah haji. 

Arti puasa Arafah ini dibagi menjadi dua yaitu sebagai nama tempat dan sebagai arti dalam mimpi. Kemungkinan penafsiran pertama tentang arti kata “Arafah” dalam kaitannya dengan amalan puasa pada hari “Arafah” adalah bahwa ia memiliki kaitan yang erat dengan nama tempat yaitu “Arafah”. Dimana umat muslim yang sedang melakukan perjalanan untuk berwukuf akan memanfaatkan lokasi ini sebagai titik pemberhentian dalam perjalanannya

Penafsiran kedua berkaitan dengan apa yang terjadi pada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Peristiwa ini sangat mirip dengan apa yang dilakukan Nabi Ibrahim ketika Allah menyuruhnya untuk menyembelih putranya.

Seiring berjalannya waktu, Nabi Ibrahim AS menjadi yakin bahwa Allah SWT telah memberinya mimpi tersebut. Nabi Ibrahim mempercayai hal ini pada hari Arafah. Nama itu kemudian digunakan untuk puasa Arafah, yang namanya berarti “keyakinan”.

Tata Cara Puasa Arafah

  • Membaca Niat Puasa Arafah 

Sebelum Anda melaksanakan puasa Arafah hendaknya mengucapkan niat pada malam hari alangkah baiknya sesudah shalat Isya atau pada waktu subuh hari bila lupa dan tentunya tidak membatalkan puasa seperti makan, minum dan yang lainnya. 

Berikut ini adalah bacaan niat puasa Arafah : 

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

“Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi Ta’ala”.

Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala

  • Melaksanakan Sahur 

Jika  membaca niat puasa Arafah pada waktu sebelum tidur, alangkah baiknya Anda melaksanakan sahur karena itu merupakan hal yang wajib menurut Rasulullah SAW. Selain itu, akan mendapatkan pahala kebaikan serta keberkahan. 

  • Berbuka Puasa

Setelah memasuki waktu magrib dengan terbenamnya matahari, Anda bisa menyegerakan untuk berbuka puasa. Hal ini pun berlaku untuk puasa wajib dan sunnah. Tidak lupa, saat memasuki waktu berbuka puasa Anda harus membaca doa berbuka puasa. 

Keutamaan dan Pahala Mengerjakan Puasa Arafah 

Salah satu bulan yang dianggap sangat penting di kalangan umat Islam adalah bulan Dzulhijjah. Di awal bulan Dzulhijjah, akan ada sejumlah keutamaan dan amal saleh yang dianjurkan untuk dilakukan oleh seluruh umat Islam.

  • Ibadah 10 Hari Bulan Dzulhijjah 

Keutamaan berpuasa di bulan Dzulhijjah ini termasuk ke dalam ibadah 10 hari pertama karena menurut Rasulullah SAW sangat mencintai orang yang mengerjakan amal-amal sholeh pada hari itu.

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 ما من عبد يصوم يوماً في سبيل الله ، إلا باعد الله بذلك اليوم وجهه عن النار سبعين خريفا

Artinya : “Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun“. (Hadits Muttafaqun ‘Alaih)

  • Menghapus Dosa Selama Dua Tahun 

Hal tersebut sebagaimana disabdakan Rasulullah saw, bahwa “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).  

صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده .

Artinya : “Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya”.

  • Puasa Sunnah Menurut Rasulullah SAW

“Setidaknya ada 4 perkara yang tidak akan pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu puasa Arafah, puasa 3 hari tiap bulan, puasa Asyura, dan shalat dua rakaat menjelang subuh”. Hadits yang diriwayatkan An Nasa’I dan Ahmad. Dalam artian, puasa Arafah ini termasuk ke puasa Sunnah menurut Rasulullah SAW karena termasuk amalan yang dilaksanakan oleh beliau.

  • Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Puasa mengatakan ‘Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat pada siang hari maka berilah ia syafaat karenaku, “Al-Qur’an pun berkata, ‘Aku menghalanginya dari tidur pada malam hari maka berilah ia syafaat karenanya.” Rasulullah mengatakan, “Maka keduanya akan memberikan syafaat.” (HR. Ahmad, Hakim)

Selain mendapatkan syafaat pada hari kiamat, puasa Arafah juga mampu membebaskan kita dari api neraka. Hal ini adanya sifat Rahman dan Rahimnya Allah kepada semua umat Islam dengan segala kebaikan Allah SWT dengan kita menjalankan puasa Arafah sudah terbebaskan dari api neraka. 

“Tidak ada hari yang di dalamnya Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada di hari Arafah,” (HR. Muslim).

  • Terkabulnya Doa 

“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi no. 3585)

Semua doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT pasti akan terkabul apabila kita bersabar menunggunya. Tetapi ada hari atau kondisi yang dimana kita berdoa itu akan cepat terkabul alias mustajab, salah satunya kita berdoa di bulan Dzulhijjah disaat kita melaksanakan puasa Arafah. 

Demikian, untuk melaksanakan puasa Arafah memang ini tidak wajib karena sifatnya Sunnah. Tetapi, jika melihat banyaknya keutamaan yang bisa Anda dapatkan ini membuat melaksanakan puasa Arafah tidak boleh terlewatkan. 

Sekian dari informasi Tata Cara Puasa Arafah, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membawa keberkahan untuk Anda semua.