Ceramah Ustadz Adi Hidayat Tentang Kehidupan – Perasaan yang pasti dirasakan oleh setiap manusia adalah senang, sedih, dan bahagia. Manusia akan merasa bahagia jika diberi kenikmatan atau mendengar kabar baik.
Begitupula dengan kesedihan, manusia sangat wajar jika merasa sedih jika mendengarkan hal yang tidak diinginkan. Tapi hidup ini sudah pasti seimbang pasti akan merasakan kesedihan dan kebahagiaan.
Saat mendapatkan kebahagiaan jangan lupa bersyukur dan merasa teraniaya jika sedang merasa sedih.
Didalam ceramahnya Ustad Adi Hidayat mengatakan jika terdapat satu hal yang harus dilakukan jika seseorang ingin terhindar dari masalah kehidupan.
“Coba untuk membandingkan masalah tersebut dengan solusi yang sebelumnya pernah dirasakan” Begitu penuturan ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.
Dikutip dari akun youtube Ustadz Adi Hidayat langsung, beliau mengatakan jika seseorang harus membandingkan persoalannya yang terasa sulit dengan kesenangan dan nikmat yang pernah diberikan oleh Allah SWT kepadanya.
“Ingat lagi apakah banyak senangnya atau lebih banyak dukanya?” begitu tambahnya.
Jadi jika kita berfikir seperti itu maka kesulitan yang terasa sekarang akan terasa jauh lebih mudah. Supaya memudahkan Anda Ustadz Adi Hidayat memberikan contohnya.
Misalnya jika ada seseorang yang gagal dalam ujian di satu mata kuliah, tapi dia ini lulus di 9 mata kuliah lainnya. Kemudian Ustadz Adi Hidayat mengatakan masa kita harus terus meratapi satu nilai tersebut?”
Ustad Adi Hidayat beranggapan jika dari satu kegagalan tersebut mungkin saja Allah SWT ingin memberikan sebuah anugerah untuk hambanya. Saat terjadi masalah coba untuk melakukan evaluasi terhadap diri sendiri, barang kali terdapat nikmat lain yang diberikan.
“Apakah Anda akan menjauhkan diri dari Allah SWT karena satu kekurangan saja? padahal Allah telah memberikan banyak kenikmatan” ucap Ustadz Adi Hidayat
Hal ini juga berlaku untuk hubungan sesama manusia. Saat terjadi sebuah masalah jangan sampai hubungan baik yang sebelumnya sudah terjalin dengan baik hancur begitu saja hanya karna satu masalah.
Kebiasaan yang satu ini masih sangat banyak terjadi di kehidupan manusia. seperti yang dikatakan oleh Ustad Adi Hidayat ” jika hal tersebut Anda alami, maka Anda ini sedang dikuasai oleh setan dan sedang tidak dekat dengan Allah SWT”
Tambahan yang diberikan oleh Ustadz Adi Hidayat, jika seseorang sudah memiliki kedekatan dengan Allah SWT makan dia tidak akan pernah dipengaruhi oleh satu persoalan saja.
Ceramah Ustadz Adi Hidayat Tentang Kehidupan – Ayat Al-Quran Mengenai Kehidupan
Al-Baqarah Ayat 216
“Diwajibkan atas kamu berperang. Padahal berperang adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Al-Baqarah Ayat 286
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”
Al-Insyirah Ayat 5-6
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
At-Taubah Ayat 40
“Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”. Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Ali Imran Ayat 139
“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.”
Semoga penjelasan ini dapat Anda mengerti dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari!